- Home »
- Konsumen dan Produsen »
- Fungsi Produksi
Handhika Maulida A
On Selasa, 05 Maret 2013
FUNGSI PRODUKSI
Suatu persamaan
Fungsi Produksi dapat menunjukkan hubungan antara faktor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor produksi yang digunakan disebut Input sedangkan jumlah produksi yang dihasilkan disebut Output. Fungsi Produksi dapat dinyakatakan dalam rumus:
Dimana Q merupakan Output yang dihasilkan dari berbagai faktor produksi, K merupakan Kapital (Modal), L merupakan Labour atau tenaga kerja, R merupakan Resource atau Sumberdaya, dan T merupakan Technology atau teknologi dan keterampilan yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Teori
produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi
barang dengan satu faktor produksi. Dalam suatu produsen memiliki satu
input variabel, yakni tenaga kerja dan memiliki faktor produksi yang tetap, seperti mesin, peralatan, perlengkapan dan tanah dapat diketahui hubungan antara Q atau TP dengan sejumlah alat analisa produksi seperti Marginal Product (MP), dan Average Product (AP).
Marginal Product (MP) merupakan perubahan TP yang diakibatkan oleh perubahan penggunaan satu satuan. Bila input variabelnya L maka disebut Marginal Product of Labor atau MPL dan bila input variabelnya K maka disebut MPK. MP dapat dicari dengan cara:
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum Hasil Lebih
Yang Semakin Berkurang menjelaskan sifat pokok dari hubungan diantara
produksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk mewujudkan produksi
tersebut. Hukum ini menyatakan Apabila tenaga kerja terus menerus
ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin
banyak pertambahannya, akan tetapi sudah mencapai tingkat tertentu
produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai
negatif.
Berlakunya Hukum Kenaikan Hasil yang Semakin Berkurang ini disebabkan :
- kelangkaan faktor produksi yang berkualitas
- laju kejenuhan/keausan faktor produksi yang bersifat tetap
- meningkatnya kesulitan koordinasi gerak dan waktu seiring dengan pertambahan faktor produksi.
Untuk menghindari dampak dari hukum ini :
- Perbaikan teknologi yang digunakan dalam proses produksi
- membagi waktu produksi dan atau memisahkan lokasi produksi
Slope pada kurva isoquant menggambarkan secara teknis K dan L dapat saling diubah utk menghasilkan output yg sama. Tingkat batas penggantian secara teknis ini antar faktor produksi ini dinamakan Marginal Rate of Technical Substitution ( MRTS ).
Bila yang diganti dari L ke K maka ditulis MRTS-LK dan ini dihitung dengan rumus :
Bila yang diganti dari K ke L maka ditulis MRTS-KL dan ini dihitung dengan rumus :
Referensi:
Bangun, N. 2013. Diktat Teori Ekonomi.
Sukirno, Sadono. 2012. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.