Mengenai Saya

Foto saya
suka warna hijau, penggemar eskrim yang nggak mau gendut, moodyan buat menyendiri, tapi gak pernah sendiri :)
Handhika Maulida A On Selasa, 05 Maret 2013

Teori Perilaku Konsumsi

Konsep pilihan
·        konsep pilihan Adalah perilaku mendasar dari konsumen dengantujuan mencapai utilitas yang maksimal dari pemakaian benda yangdikonsumsinya.
·        Utilitas/Utility adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. Dapat diartikansebagai kepuasan.
·        utilitas berkaitan dengan ukuran kepuasan dari penggunaan barangatau jasa maka utitas disebut juga nilai guna.

1.Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal disebut juga pendekatan marginal utility.Pendekatan kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa:Tingkat kepuasaan yang diperoleh komsumen dari konsumsi suatu barang dapatdiukur dengan satuan tertentu seperti uang,jumlah atau buah. Jadi, semakinbesar jumlah barang yang dikonsumsi,semakin besar pula tingkat kepuasankonsumen.
Dalam penilitian Herman Heinrich Gossen adanya nilai guna total dan nilai gunamarginal dalam hukum Gossen I dan II

Nilai guna total( total utility) adalah kepuasan total yang dinikmati olehkonsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa tertentu secara keseluruhan,

Nilia guna marjinal/ kepuasan marjinal(marginal utility) adalah tambahankepuasan yang dinikmati oleh setiap konsumen dari setiap tambahan barangatau jasa yang dikonsumsinya.

Hukum Gossen 1
Bunyi:Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terusmenerus,maka rasanya nikmat pada mula-mula akan tinggi, namun semakin lamakenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh.Dikemukakan oleh William Stanley Jevons( Inggris)Hukum ini juga disebut hokum nilai guna marjinal yang semakin menurun.

Hukum Gossen II
Bunyi:Konsumen akan melakuk2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ini digunakan karena pendekatan kardinal memiliki kekurangan, antaralain pendekatan kardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dannilai guna marjinal.Pendekatan ordinal digunakan menggunakan kurva indiferensi yang pertama kali digunakan oleh ekonom inggris Francis Ysidro Edgeworth padatahun 1881,dan dikembangkan oleh ekonom Italia Vilfredo Pareto tahun1906.Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasidua barang yang memberikan kepuasan yang sama.

Ada 4 asumsi untuk mengukurkepuasan konsumen melalui kurva indiferensi.

  • 1.     konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yangdinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (indifference map)
  • 2.   konsumen mempunyai pendapatan tertentu.
  • 3.     konsumen berusaha mendapat kepuasan max dari barang barang yangdikonsumsinya.
  • 4.     kurva indiferensi yang semakin jaub dari titik nol (origin)menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.Setiap titik kombinasinya menunjukan tingkat kepuasan yng sama.dapat jugadiubah ke grafik.

       Ciri ciri kurva indiferensi :

  1. a)   memiliki kemiringan yang negatif (negatively-slopped). Hal ini karena jika jumlah suatu barang dikurangi, jumlah barang yang lain harus ditambahagar diperoleh kepuasan yang sama.
  2. b)    kurva indiferensi tidak salng berpotongan.tidak mungkin terjadiperpotongan.
  3. c)     cembung terhadap titik nolan konsumsi sedenikian rupa sehingga nilai marjinalsetiap barang dan jasa yang dikonsumsi memiliki nilai yang sama.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments